Monday, December 10, 2012

hukum mempelajari ilmu haidl

Permasalahan haidl selalu bersentuhan dengan rutinitas ibadah setiap hari, maka kaum wanita dituntut untuk mengetahui hukum-hukum permasalahan yang ada didalamnya, agar ibadah yang iya lakukan syah dan benar menurut syara'. untuk mengetahui hukum permsalahan tersebut tidak ada jalan lain kecuali mempelajarinya, baik itu mempelajarinya secara langsung kepada yang mengetahui atau dg cara membaca kitab-kitab yang membahas tentang haidl.
sedangkan ketentuan mempelajarinya adalah sebagai berikut :
1. fardhu 'ain bagi wanita yang telah baligh
setiap wanita wajib untuk belajar dan mengerti permasalahan yang berhubungan dengan haidl, nifas, dan istihadoh. sebab mempelajari hal-hal yang menjadi syarat syah dan batalnya suatu ibadah tiada lain adalah fardhu pula. sehingga wanita wajib mempelajari hal tersebut meskipun harus keluar rumah. dan bagi suami atau mahromnya tidak boleh meng halanginya. akan tetapi jika mahrom atau suaminya mengetahui maka wajib bagi dia untuk membri tahu dan mengajarkannya, dan diperbolehkan baginya untuk mencegah kluar rumah.
2. fardhu kifayah bagi laki-laki
mengingat pentingnya permasalahan haidl, nifas, dan istihadhoh, maka laki-laki juga mendapat kan hukum fadhu meskipun bukan fardhu'ain. karena mempelajari ilmu yang tidak bersentuhan langsung dengan ibadah amaliahnya adalah fardhu kifayah. hal ini untuk menegakkan agama dan untuk keperluan Ifta' (fatwa).
refrensi :
الشرقاوي الجزء الاول ص 148 الحرمين
الاء قناع بها مش  البجيرمي علي الخطيب الجزء الأول ص 367 دارالفكر

No comments:

Post a Comment